Tentang


Gelap malam adalah teman dengan penuh kekhawatiran. Hingga temaram menyergap menjadi penenang. Tinggal di bumi dengan hiruk pikuknya, menjadikan ketenangan sebagai cita-cita paling abadi. Bagaimana tidak? Semesta dengan ragam kejutannya, ada saja cara untuk membuat manusia-nya mengolah berbagai rasa, sampai-sampai jam tidur bukan dipakai menjahit mimpi, melainkan ruang diskusi. Temaram adalah sudut merenung. Ia gelap, namun tidak gulita. Ia redup, namun tidak melelapkan. Ia abu-abu, namun terbaca. Ia buram, namun selalu nyata adanya. Iya. Temaram nyata adalah sebuah ruang berisikan pikiran-pikiran, rajutan rasa, juga tenunan keberanian untuk sampai pada pelajaran yang ditawarkan semesta. Karena terkadang, menjadi manusia tidak selalu butuh yang jelas. Bahwa kerap kali, manusia juga butuh sepi dan remang untuk meraup tenang. Bahwa dengan samar, manusia menikmati damai. Bahwa berlindung di balik hening, lebih utuh memeluk jiwa yang kering. Bahwa melalui kelam, manusia menemukan bertahan dan mencoba. Bahwa ada kalanya, yang manusia butuhkan tidak harus selalu jelas dan sempurna, namun yang selalu ada. Bahwa dengan temaram, saya menemukan kepulangan yang nyata.


Temaram Nyata

halaman yang berisikan tentangku, tentangmu, tentang dunia & segala ceritanya.